Namayang Anda cari yaitu Muhammad Dhiyaul Lami memiliki banyak arti dari berbagai asal bahasa, Kami menghimpun dan menyimpan beberapa arti nama dari Muhammad Dhiyaul Lami, diantaranya adalah berasal dari bahasa sejarah, arab, indonesia, islami, dan nama nabi yang masing-masing bahasa memiliki arti yang berbeda, nama Muhammad Dhiyaul Lami juga cocok untuk dijadikan nama untuk bayi Anda yang

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha PenyayangYa Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad, kekasih-Mu pemilik syafaโ€™at yang dilimpahi syafa at-Mu. .Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad, semulia-mulia ciptaan, dalam keagungan dan Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad, makhluk yang termulia kedudukannya, melebihi segenap Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad, jalankanlah kami Wahai Tuhan ke jalan yang paling benar jalan Nabi-Mu.Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad, sembuhkanlah kami dari segala keluhan penyakit,Ya Allah Limpahkanlah shalawat atas Muhammad, perbaikilah hati dan maโ€™afkanlah, dan berilah kami segala yang Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad, bentengilah dari sesuatu yang memusuhi kami dan hindarkanlah kami dari musuh yang akan datang kepada Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad, Kami berlindung di dalam benteng-Mu yang melindungi dari segala Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad, Ya Allah ridhoilah kami dengan keridhoan-Mu Yang Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad, Jadikanlah kami berkumpul dengan Nabi-Mu di Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad, Jadikanlah kami selalu berdampingan dengan sebaik-baik ciptaanMu. Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad,Ya Allah limpahkanlah shalawat atasnya serta salam Allah limpahkanlah shalawat dan salam serta keberkahan padanya dan pada keluarganyaAku Berlindung Kepada Allah dari Setan Yang Terkutuk Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayangโ€œSesungguhnya kami telah membentangkan bagimu wahai Muhammad Saw kemenangan yang gemilang. Agar Dia Allah mengampuni dosa-dosamu yang terdahulu dan yang akan datang. Dan menyempurnakan nikmat-Nya atasmu wahai Muhammad Saw, dan Dia Allah memberimu petunjuk ke jalan yang lurus, dan Allah akan memberikan pertolongan padamu dengan pertolongan yang muliaโ€โ€œSesungguhnya telah datang kepadamu utusan dari golonganmu, dan sangat berat baginya Muhammad Saw apa-apa yang menimpa kalian, dan sangat menjaga kalian dari kemurkaan Allah dan neraka, dan ia sangat berlemah lembut dan berkasih sayang atas orang-orang mu min.โ€โ€œMaka jika mereka ingkar maka katakanlah cukuplah pertolongan Allah bagiku, tiada tuhan selain Dia, dan kepada-Nya aku berserah diri dan Dia adalah Pemilik Arsy yang agung.โ€โ€œSesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas Nabi Saw, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah padanya, dan berilah salam kepadanya dengan sebaik-baik salam sejahtera.โ€Ya Allah Limpahkanlah Shalawat dan Salam serta Keberkahan Padanya dan Pada KeluarganyaSegala puji bagi Allah yang telah memberi kita petunjuk, melalui Hamba-Nya yang terpilih Saw yang telah menyeru dengan Izin-Nya, dan sungguh Beliau Saw telah menyeru kami, kami datang kepadamu wahai yang telah menunjuki kami ke jalan yang benar kami mendatangi panggilanmu Wahai Nabi Saw, dan yang telah menyeru kami dengan lemah lembut dan bahasa shalawat padamu dari Allah yang telah Menciptakanmu, yang denganmu Wahai Pembawa Syafaโ€™at, telah membuat kami terpilih dan pada Keluargamu yang suci, sebagai sumber-sumber rahasiamu yang tinggi, maka merekalah bahtera penyelamat yang membentengi pada para sahabatmu yang mulia, yang menjadi dinding penyelamat bagi ajaranmu dan figur panutan bagi pencintanya Saw.Juga terhadap para tabiโ€™in setelah mereka, yang mengikuti mereka dengan jujur dan bersungguh-sungguh, sebanyak puji pujian kerinduan yang merobohkan Allah tidaklah diperdengarkan nama Sang Kekasih Saw pada orang yang mencintainya, maka akan tersentak gembira dan hilanglah segala para pecinta, yang mereka itu rela berkorban dengan nyawa dan mere mehkan hal-hal yang berharga yang bersifat duniawi.Tidaklah mereka mendengar sebutan Nama Thaahaa Al Musthafa Saw, Maka bangkitlah semangat dan hilanglah segala Kegundahan bergetarlah ruh-ruh merindukan perjumpaan, dan merintih memohon keridhoan dari keadaan para Pecinta maka dengarlahPerjalanan hidup Sang Pembawa Syafaโ€™at dan konsentrasikanlah pendengaran. Maka simaklah akan sifat-sifat Thaahaa Saw, Imam yang Terpilih, dan hadirkanlah hatimu, niscaya terpenuhilah hatimu dengan Kerinduan padanya Saw.Wahai Tuhan Kami Limpahkanlah Shalawat dan Salam Sejahtera Selamanya, Pada Kekasih-Mu Yang Telah Menyeru Kami Kepada-Mu Ya Allah Limpahkanlah Shalawat dan Salam serta Keberkahan Padanya dan Pada KeluarganyaMaka telah datang kabar dari yang berfirman โ€œTelah datang kepadamu cahaya . OS Al Maidah 15, Maha Suci Yang Telah Mengabarkannya kepada cahaya Thaahaa Hamba-Nya, terlimpahkan dengan mengingatnya Saw, maka Agungkanlah Sang Pemberi AnugerahDia Saw adalah Rahmat dari Sang Pencipta, maka renungkanlah Firman Nya โ€œMaka bergembiralah kamu,โ€ Katakanlah dengan datangnya anugerah Allah dan rahmatnya maka dengan itu kalian bergembiralahโ€ maka bergegaslah untuk bergembira dengan Kedatangannya Saw.Dengan berpegang teguh pada tali terkuat Al Ourโ€™an dan Hadits dan berusahalah senantiasa berada di jalan Allah, yang telah menciptakan cahaya-cahaya Rasul Saw yang ketika dikatakan kepadanya Saw โ€œSejak kapankah Kenabianmu ?โ€ , maka sabda nya kenabianku sejak Adam berada diantara Air dan Tanah โ€ maka sadarlah kamu dari kelalaianmu itu dan bangkitlah fahamilah rahasia-rahasia Tuhanku yang selalu memindahkanku Saw diantara sulbi orang mulia ke sulbi orang yang mulia dan terpisah dari dua kelompok Sukuโ€ฆ..terkecuali aku berada pada yang terbaik, begitulah hingga aku aku adalah yang terpilih dari yang terpilih, dan aku terlahir dari pernikahan yang Tuhanku telah telah menyucikan Saw, serta menjaga dan memilihnya Saw, maka tidaklah pernah Allah memunculkan manusia menyerupainya Saw.Dan dengan mencintainya dan mengingatnya serta membantu syari atnya dan dengan penghormatan padanya Saw AllahPencipta Arsy telah mewasiatkan kita. Wahai Tuhan Kami Limpahkanlah Shalawat dan Salam Sejahtera Selamanya, Pada Kekasih-Mu Yang Telal Menyeru Kami Kepada-MuYa Allah Limpahkanlah Shalawat dan Salam serta Keberkahan Padanya danPada Keluarganya Begitulah, dan telah Tuhan sebarkan tentang sifat-sifatnya Saw dalam kitab kitab terdahulu dan Al Gurโ€™an yang menjelaskannya dengan sejelas Allah telah mengambil perjanjian dari para Nabi ketika telah Kudatangkan pada kalian hikmah dan datanglah pada kalian wahai para Nabi Utusan Kami Saw maka agar kalian wahai para Nabi beriman padanya, dan kalian wahai para Nabi mendukungnya Saw, dan agar kalian wahai para Nabi menjadi bahwasannya Para Nabi terdahulu telah memberi kabar gembira pada umat-umat mereka akan kedatangan nabi terpilih, maka muliakanlah martabat dan kedudukkannya. Maka apabila telah datang hari Kiamat, para Nabi terdahulu berjalan di bawah naungan Panji Sang Nabi Saw yang telah menyeru Umat Islam, aku adalah yang pertama Sebagai Pemberi Syafaโ€™at dan yang Pertama menyebarkannya, dan tidaklah aku ragu dan diserukan kepadaku ketika bersujud memohon syafaโ€™at angkatlah kepalamu wahai Muhammad, dan katakanlah permintaanmu niscaya Kukabulkan permohonanmu dan bicaralah niscaya Kudengar pembicaraanmu, sungguh Bintang Kemuliaanmu Wahai Nabi Saw sungguh jelas dan panji pujian kepada Allah Yang Maha Perkasa berada di tanganku Saw dan aku Saw adalah manusia pertama yang mendatangi aku Saw telah menjadi ciptaan yang paling mulia di sisi Allah, maka sungguh engkau wahai nabi telah terpelihara oleh Allah dengan kasih sayang-Nya.โ€œDan akan Dia limpahkan kepadamu Saw anugerah Kami hingga engkau Saw ridhaโ€ dan ayat ini merupakan tanda kebesaran dari Yang Maha Pemberi, dan pemberian itu merupakan hal yang akal sulit untuk menerimanya seperti banyaknya Mukzijat Beliau Saw. Demi Allah ulang-ulanglah peringatan sifat-sifat Muhammad, agar menjadi penawar dan pengikis kotoran-kotoran Tuhan Kami Limpahkanlah Shalawat dan Salam Sejahtera Selamanya, Pada Kekasih-Mu Yang Telah Menyeru Kami Kepada-MuYa Allah Limpahkanlah Shalawat dan Salam serta Keberkahan Padanya dan Pada Keluarganya Ketika telah dekat waktu kelahiran Ahmad Saw dari Izin Nya, yang apabila menghendaki sesuatu tidaklah akan terhalang,Ia Saw berada di dalam kandungan Sang Ibu Aminah binti Wahb, yang baginya telah Allah Muliakan Martabatnya sebagai ibu bagi sebaik baik ciptaan,Dari ayah Sang Hamba yang terpilih Saw, yaitu ayahnya itu Abdullah bin Abdul Muthalib yang melihat tanda-tanda isyarat kenabian,Telah terjadi bahwa wajahnya ayahnya diterangi Cahaya Thaahaa Saw yang kemudian berpindah kepada Sang Anak yang terjaga ini cahaya itu terlihat dengan jelas,Dan dia adalah keturunan Hasyim yang mulia dan perkasa,Putra Abdu Manaaf, keturunan Qushay yang digelari Hakiim orang yang adil dan kepribadiannya telah termasyur, maka berbanggalah dengan kepribadian hafalkanlah silsilah keturunan Nabi yang terpilih hingga kau temukan silsilahnya pada datuknya telah sampai kepada Adnan maka berhentilah, bahwa setelah Adnan, banyak riwayat yang berbeda dan ketahuilah bahwa nasabnya bersambung hingga Ismail As putra Ibrahim As yang telah menjadi pendukung Ayahnya Ibrahim As.Dan ketika Aminah ra mengandungnya Saw tidaklah Ia Ibundanya ra merasa sakit sebagaimana keluhan wanita hamil. Baginya Aminah ra selubung kelembutan dari Allah Pemelihara Langit, hilanglah segala gangguan, kegelisahan dan kesedihan,Kemudian ia Aminah ra menyaksikan sebagaimana yang telah diketahuinya, bahwa Yang Maha Pemelihara telah memuliakan Alam kesucian bayi di dalam kandungannya, maka iapun bergembira ketika telah dekat saat saat kelahiran, maka berluapanlah limpahan keridhoan Nya, Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir, 4XMaka muncullah cahaya-cahaya dari segala penjuru dan detik kelahiranpun saat sebelum terbitnya fajar muncullah Matahari Hidayah, lahirlah Sang Kekasih yang termuliakan dan terjaga.Ya Allah limpahkanlah shalawat kepada Muhammad, Ya Allah limpahkanlah pula salam kepadanyaMahallul Qiyam BerdiriWahai Nabi salam sejahtera bagimu, Wahai Rasul salam sejahtera bagimu. Wahai Kekasih salam sejahtera bagimu, Shalawat Allah bagimu. Telah tiba dengan kehendak Allah sang pemberi syafaโ€™at, Yang memiliki derajat yang dimuliakan. Maka limpahan cahaya memenuhi segala penjuru, meliputi seluruh alam berjatuhanlah patung-patung berhala di Kaโ€™bah, Dan tumbanglah sendi-sendi kemusyrikan. Maka dekatlah saat-saat petunjuk, dan benteng kekafiranpun sejahteralah atas kedatanganmu, wahai sang pemilik derajat yang mulia. Wahai Imam dan pemimpin para Rasul, yang dengannya bencana-bencana satu-satunya harapan di hari Qiamat, kepadamulah seluruh ciptaan berlindung dari kemurkaan Allah. Kemudian mereka datang memanggil-manggilmu dengan penuh harapan, ketika menyaksikan dahsyatnya kesulitan dan rintangan. Selamat datang wahai penyejuk mataku, Selamat datang wahai kakek Hasan HuseinMaka karena itulah engkau Saw bersujud kehadirat Tuhanmu, Maka diserukan kepadamu berikanlah syafaโ€™at, karena engkau diizinkan memberi syafaโ€™ atasmu limpahan shalawat dari Allah, Selama cahaya masih bersinar terang benderang. Dan denganmu Saw kami memohon kepada Ar-Rahmaan, maka pencipta Arsy mendengar doโ€™a pemberi anugerah yang mulia, wahai Tuhan, kumpulkanlah kami dengan Al-Musthafa Saw. Dan demi Dia Saw, maka pandanglah kami dengan kasih sayangmu, Dan berilah kami segala yang kami hindarkanlah kami dari segala bencana, Dan jauhkanlah segala kesulitan, dan angkatlah siramilah Wahai Tuhanku serta tolonglah kami, Dengan lebatnya curahan rahmat-Mu. Dan akhirilah usia kami dengan husnul khatimah, Dan terimalah kami dengan baik saat kembali kepada-MuDan terlimpahlah shalawat dari Allah, Baginya Saw yang kepadanya terkumpul segala yang tersuci serta keluarganya, dan sahabatnya sebanyak pijaran Allah Limpahkanlah Shalawat dan Salam serta Keberkahan Padanya dan Pada KeluarganyaKetika telah lahir Sang Kekasih Saw, maka beliau tunduk bersujud kepada Allah yang telah menghidupkan dan menciptakan bimbingan Sang Pencipta selalu menaungi Ahmad Saw Setiap waktu secara tersembunyi dan terlihat Saw disusul oleh ibunya dan diteruskan oleh Tsuwaibah Halimah rha yang mendapatkan kabar gembira bahwa ia akan masuk ketika Tsuwaibah ra menyampaikan berita kepada tuannya tentang kelahiran Muhammad Saw, maka Abu Lahab memerdekannya sebagai tanda suka Tuhan Yang Maha Pencipta lupa atas kegembiraannya Abu LahabDengan kelahiran Musthofa Saw sebagaimana tercantum dalam siksaan Abu Lahab diringankan pada setiap hari Senin karena kegembirannya atas kelahiran seseorang yang telah menunaikan kewajibannya pada kita. Demikianlah rahmat Allah terhadap seorang kafir, maka tak terbayangkan anugrah ketika kegembiraan dari seorang mukmin yang hatinya dipenuhi dengan Halimah ra menyaksikan sedemikian banyak kejadian dari keberkahan Muhammad Saw yang tak mampu diterima logika. Diantara mengalir air susunya Halimah Ra, yang sebelumnya anaknya tak pernah berhenti menangis karena lapar sebab susunya tak mengalir sama sekali, karena ja pun kelaparan.Akan tetapi malam itu, sejak kedatangan Sang Kekasih Saw, putranya putra kandung Halimah Ra tidur pulas dan kenyang karena air susunya mengalir dengan deras.Dan mengalir pula air susu ontanya, lalu ia menjadi kuat dan sehat, dan ini merupakan hal yang paling ini membingungkan teman-teman yang bersamanya Halimah Ra, dan ia mendengar pula ucapan salam sejahtera dari pepohonan dan bebatuan kepada Pemimpin Kita Saw.Maha Suci Allah yang telah membuat pepohonan dan bebatuan berbicara, menyambut Nabi Saw yang terpilih, maka Maha Sucilah Dia Allah Tuhan Kami Limpahkanlah Shalawat dan Salam Sejahtera Selamanya, Pada Kekasih-Mu Yang Telah Menyeru Kami Kepada-MuYa Allah Limpahkanlah Shalawat dan Salam serta Keberkahan Padanya dan Pada KeluarganyaMaka tumbuh dewasalah Sang Kekasih, dengan sejarah kehidupan yang selalu dalam keridhaan dan tidaklah Beliau Saw berbuat dalam pandangan kelembutan Allah yang telah mendidik budi pekertinya dengan sebaik-baik budi pekerti kenabian. Dan kedewasaannya Saw hari demi hari tumbuhlah sifat kejujuran, sifat budi pekerti mulia, sifat menjaga kehormatan, sifat kesatria, sifat amanah, sifat bersahabat dan gemar semangat, keberanian, tenang dan banyak diam, serta segala bentuk sifat mulia yang tak terhitung Saw digelari Al-Amin yang bisa dipercaya dan pada penduduk langitla-lah Nikmal Amin sebaik-baik yang tidak berbohong dan baginya Saw Yang Maha Memelihara Allah senantiasa Beliau Saw mengajak menziarahi makam ayahnya di Madinah, di tempat itulah ayahnya menemui saat ayah beliau wafat, Nabi Al-Mustofa Saw masih berada dalam kandungan ketika usia enam tahun wafatlah ibunya, dalam perjalanan pulang. Maka Beliau Saw diasuh oleh Abdul Muthalib dengan penuh kasih tahun kemudian iapun Abdul Muthalib wafat. Maka Beliau Saw diasuh oleh pamannya Abu Thalib dengan penuh perhatan dan Saw dilamar oleh Khadijah binti Khuwaylid saat beliau berusia 25 tahun karena Khadijah telah mendengar keajaiban-keajaiban pada diri Sang Pemberi Syafaat Saw.Maka Allah mengabulkan cita-citanya lalu Khadijah mendapatkan kesejahteraan dan martabat Beliau Saw menyaksikan permasalahan kesalahpahaman saat peletakan Hajar Aswad setelah diperbaharuinya Kaโ€™ keluasan akalnya dan daya pikir kenabiannya yang cerdas dan teliti. Maha Suci Allah yang telah mengajarinya dan menaunginya Saw.Wahai Tuhan Kami Limpahkanlah Shalawat dan Salam Sejahtera Selamanya, Pada Kekasih-Mu Yang Telah Menyeru Kami Kepada-MuYa Allah Limpahkanlah Shalawat dan Salam serta Keberkahan Padanya dan Pada KeluarganyaMaka datanglah pada Beliau Saw, Malaikat Jibril As membawa wahyu di Gua Hira ketika Beliau Saw beribadah kepada Allah Jibril As memeluknya sebanyak tiga kali lalu melepaskannya dan berkata โ€œBacalah demi Tuhanmu yang memberi ilmu pada manusia.โ€Lalu Beliau Saw berdakwah dengan sembunyi-sembunyi selama tiga tahun hingga datangnya perintah menjelaskan terang-terangan tentang perintah bertubi-tubi gangguan, sedangkan Beliau Saw sangat sabar terhadap ketentuan Tuhannya, dan Beliau Saw sangat teramat bersyukur dan tidak ragu dalam menjalankan wafatlah Khadijah Ra, dan Abu Thalibketika usianya genap 50 tahun, maka semakin dahsyatlah gangguan yang beraneka ketika Beliau Saw berkunjung ke Bani Tsaqifah Thaif untuk berdakwah, lalu Beliau Saw dilempari batu-batu bahkan dikejar-kejar dan dicemooh oleh anak-anak. Maka datanglah malaikat penguasa gunung dan berkata โ€œApakah kutimpakan gununggunung di atas mereka?โ€ Dan BeliauSaw berkata โ€œTidak, tapi aku berharap keturunan mereka kelak memeluk Islam.โ€ Lalu Sang Maha Pencipta memperjalankan Beliau Saw ke Masjidil Agsha lalu Para Rasul bermakmum di belakangnya. Yang Beliau Saw kemudian menyaksikan Alam Barzah dan Sang Kekasih Saw menembus lapisan-lapisan langit yang tertinggi dan Arsy serta Al-Kursy, lalu dengan Sang Maha Pencipta tibalah izin untuk hijrah ke Yatrib Madinah yang disitulah terhiaskan wilayah mulia dan terindahkanMaka Beliau Saw pun bermukim di Madinah selama sepuluh tahun sebagai Daโ€™i dan Mujahid yang para sahabatnya menjadi para mereka meninggikan suara ketika dihadapan beliau dan tidaklah mereka mengangkat kepala di hadapan Beliau Saw. Sebagai penghormatan dan pengagungan terhadap kemuliaan Muhammad Saw yang telah mereka baca dan temukan Beliau Saw dalam telah melihat dari akhlak budi pekerti yang luhur dan banyak pula mereka menyaksikan hal yang tak terjangkau pemaaf, senang memberi, rendah hati, yang mana batang kurma mimbar Beliau Saw terdengar isak tangisnya karena kerinduan dan cintanya. Dan air memancar dari sela-sela jarinya dengan derasnya,Maka pasukan para sahabat minum dengan lahap hingga hilanglah dahaga mereka Allah, mulialah mukjizat-mukjizat Ahmad Saw dan telah dimuliakan oleh Yang Maha Memelihara ke derajat yang Saw telah berjihad 27 peperangan bersama para sahabatnya dengan berjalan termuliakanlah kalian dengan Beliau Saw serta dengan para sahabatnya serta dengan para tabiโ€™ Tuhan kami pertemukanlah kami kepada perbuatan dan amal Tuhan Kami Limpahkanlah Shalawat dan Salam Sejahtera Selamanya, Pada Kekasih-Mu Yang Telah Menyeru Kami Kepada-MuDOAMaka telah ku Isyaratkan untuk menyifatkan Budi Pekerti Beliau Saw yang menghidupkan dan mengguncang luruhkan Allah telah memujinya maka apalah artinya pujian kita dan bagaimana pujian kita ini dinamakan tetapi cinta kasih dalam sanubari telah menuntut untuk memuji hamba pilihan Pencipta kita yang telah menyeru kita dengan klembutan, Maka setelah kita berpadu dengan cinta dan kasih sayang terhadap Nabi Saw maka disinilahkita mengangkat kedua tangan kita yang hina dina untuk berdoโ€™a dengan penuh Tuhan Yang Maha Tunggal dalam Ke-Esaan-Nya, serta Maha Mulia dengan mengambil perantara pada yang telah menyeru kita yang terpilih, Kekasih-Nya serta hamba-Nya yang terkemuka dan sebaik-baik ciptaan di Alam Semesta yang dengannya Saw Allah telah menciptakan Tuhan kami, Wahai Tuhan Kami, Wahai Tuhan kami, Demi Nabi yang Terpilih Terimalah Kami dan Kabulkanlah Doโ€™a Engkaulah harapan kami, hanya engkaulah harapan kami, wahai satu-satunya tempat memohon dan harapan di Dunia dan di Akhirat kami,Perbaikilah keadaan kami dan ampunilah dosa-dosa kamidan janganlah Engkau murkai kami apabila kami berbuat jadikanlah kami selalu berjalan pada ajaran Nabi Thaahaa Saw yang terpilih dan kuatkanlah serta tetapkanlah langkah-langkah kami pada jalan yang telah dilalui oleh Sang Kekasih Saw.Dan perlihatkanlah kami demi anugerah dari Mu, Wajah Nabi-Mu dalam Gemilangnya kegembiraan dengan pandangan kasih sayang serta keridhoan yang selalu menaungi ikatlah kami selalu dengan Beliau Saw dalam segala gerak-gerik kami, dan juga orang-orang yang mengikuti kami dan mencintai pula orang-orang yang beramal shalih dan orang-orang yang mendengar daโ€™wah kami, orang yang kami berhutang budi pada mereka dan orang-orang yang memohon nasehat dari atas para hadirin dan penyelenggara,maka Wahai Allah Inilah kami di hadapan Mu dan Engkau Melihat bahwasanya kami Mengharapkan-Mu, maka kabulkanlah permohonan kami dan dengarlah demi kemurahan-Mu, doโ€™a Kami wahai yang maha pilihlah kami sebagai penolong sunnah Thaahaa Saw di seluruh pelosok bumi, dan hancurkanlah semua yang memusuhi pandanglah kami dengan kasih sayang Mu dan berilah kami minuman dari cangkir-cangkir Mahabbah Rasul Saw dan sembuhkanlah penyakit yang ada pada kami dengan kabulkanlah segala hajat kami dan akhirilah hidup kami dengan kebaikan dan jadikanlah kebaikan pula di hari kemudian. Wahai Allah kumpulkanlah kami bersama kekasih-kekasih Surga Firdaus-Mu wahai yang hanya kepada-Nya harapan kami..Demi Hamba Saw yang terpilih yang limpahan shalawat selalu atasnya dan atas keluarga serta keturunannya sebanyak hembusan angin di pagi Suci Tuhanmu Pencipta Yang Maha Memiliki Kekuasaan, dari apa yang mereka salam kesejahteraan atas para Rasul, dan segala puji bagi Allah, pencipta seluruh dan salam kesejahteraan atasmu wahai Pemimpin Para Rasul Shalawat dan salam kesejahteraan atasmu wahai Penutup Para dan salam kesejahteraan atasmu wahai yang diutus Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam, dan semoga Allah meridhoi seluruh Sahabat Rasul Saw, Aamiin.

MustafaAkkad melalui Arrisalah (The Message). Film drama-epos-historis yang dirilis 1976. Film ini dirilis dalam dua edisi, Arab dan Inggris. Akkad tidak terjebak dan menye-menye dalam memvisualisasikan tubuh dan suara Baginda Rasulullah. Justru dia dengan cerdas berkesperimen dengan tidak sekalipun menampilkan suara dan fisik Baginda Rasulullah. You're Reading a Free Preview Pages 8 to 9 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 13 to 19 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 23 to 29 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 33 to 37 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 45 to 49 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 53 to 58 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 62 to 77 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 81 is not shown in this preview. Kitamenyebut Nabi dengan engkau. Ini artinya bahwa pada saat kita berdoa seakan-akan Nabi Muhammad SAW hadir di hadapan kita. MP3 dan Teks Maulid Adh-Dhiyaul Lami ; Download Mp3 Burdah, Shalawat, Nasyid,Maulid ; Download Mp3, Teks Qasidah Burdah Imam Busyiri ; Adh Dhiyaul Lami' - Kitab maulid yang akan kami bahasa pada kesempaan kali ini adalah maulid Adh-Dhiyaul Lami' karangan Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syech Abu Bakar. Teks bacaan kitab Maulid Adh Dhiyaul Lami' akan kami bagikan secara full dan lengkap dalam tulisan bahasa arabnya. Beliau Habib Umar tinggal di tarim, hadraumut, yaman dan merupakan pengasuh ponpes darul musthofa. adhiyaul lami ini dikarang oleh Habib umar pada tahun 1994. meski kitab maulid dhiyaul lami ini tergolong baru dibanding kita kitab mawlid lain yang sudah berumur ratusan tahun. namun penyebaran maulid Adh Dhiyaul Lami' ini sangat cepat dan kini cukup populer dan telah banyak dibaca di berbagai belahan dunia termasuk indonesia utamanya di di acara acara pengajian dan mejalis taklim. Arti dari nama dhiyaul lami adalah "Cahaya yang terang benderang". dan seperti bacaan maulid pada umumnya, maulid dhiya ul lami ini terdiri dari beberapa rawi dan bait. setiap teks syairnya dirangkai dengan kata kata yang indah dan puitis. secara umum isi kandungan kitab ini adalah lirik syair syair sholawat dan qasidah kepada Nabi SAW, sanjungan dan pujian kepada Nabi SAW, sejarah kisah perjalanan hidup Nabi SAW serta bacaan wirid, dzikir dan Al-Quran. jadi khasiat dan manfaat membaca maulid Dhiyaul Lami' jelas amatlah besar. Beliau Habib umar juga tidak sembarangan menulis maulid Adh Dhiyaul Lami' ini. terdapat makna dibalik setiap bait, lafadz dan syairnya. seperti bait bait sholawat pembukanya yang berjumlah 12 melambangkan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir tanggal 12 Rabi'ul Awal. Lalu pasal/rawi pertamanya dipadu dari 3 surah yaitu al-Fath, at-Taubah dan al-Ahzab. Tiga surah ini melambangkan kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah pada bulan ke-3 yaitu Rabi'ul Awal. Dan bila dihitung baitnya dari pasal pertama sampai Mahallul Qiyam jumlahnya 63 yang melambangkan usia Nabi Muhammad SAW. hal inilah yang menjadikan maulid adh dhiyaul-lami ini sangat istimewa karena angka angkanya pun memiliki sebuah arti. Baca Juga Teks Bacaan Doa Khutbah Jumat Dan berikut ini Teks Bacaan Kitab Maulid Adh-Dhiyaul Lami' karya Al Habib Umar bin Hafidz secara full dan lengkap beserta doanya. lafadz lirik dan syair ad-dhiyaul lami dibawah ini kami bagikan dalam versi tulisan bahasa arabnya . . Teks Bacaan Kitab Maulid Adh Dhiyaul Lami ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ู‡ุฐุง ู‚ุตุฉ ู…ูˆู„ุฏ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ูˆุณู„ู… ู…ูˆู„ุฏ ุงู„ุถูŠุงุก ุงู„ู„ุงู…ุน ุจุฐูƒุฑ ู…ูˆู„ุฏ ุงู„ู†ุจูŠ ุงู„ุดุงูุน ู„ุณูŠุฏูŠ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุญุจูŠุจ ุนู…ุฑ ุจู† ุณุงู„ู… ุจู† ุญููŠุธ ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ** ุงู„ูุตู„ ุงู„ุฃูˆู„ ูŠุง ุฑูŽุจู‘ู ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู’ ุญูŽุจูŠุจูƒูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุงููุน ุงู„ู…ูุดูŽูู‘ูŽุนู’ ูŠุง ุฑูŽุจู‘ู ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู’ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู‰ ุงู„ูˆูŽุฑูŽู‰ ุฑูุชู’ุจูŽุฉู‹ ูˆุฃูŽุฑู’ููŽุนู’ ูŠุง ุฑูŽุจู‘ู ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู’ ุฃูŽุณู’ู…ูŽู‰ ุงู„ุจูŽุฑูŽุงูŠูŽุง ุฌูŽุงู‡ูŽุงู‹ ูˆ ุฃูŽูˆู’ุณูŽุนู’ ูŠุง ุฑูŽุจู‘ู ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู’ ูˆูŽุงุณู’ู„ููƒู’ ุจูู†ูŽุง ุฑูŽุจู‘ู ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ู…ูŽู‡ู’ูŠูŽุนู’ ูŠุง ุฑูŽุจู‘ู ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู’ ูˆูŽุนูŽุงููู†ูŽุง ูˆุงุดู’ูู ูƒูู„ู‘ูŽ ู…ููˆู’ุฌูŽุนู’ ูŠุง ุฑูŽุจู‘ู ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู’ ูˆูŽุฃูŽุตู’ู„ูุญู ุงู„ู‚ูŽู„ุจูŽ ูˆูŽุงุนู’ูู ูˆูŽุงู†ููŽุนู’ ูŠุง ุฑูŽุจู‘ู ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู’ ูˆูŽุงูƒู’ูู ุงู„ู…ูุนูŽุงุฏููŠ ูˆุงุตู’ุฑููู‡ู ูˆุงุฑู’ุฏูŽุนู’ ูŠุง ุฑูŽุจู‘ู ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู’ ู†ูŽุญูู„ู‘ู ููŠ ุญูุตู’ู†ููƒูŽ ุงู„ู…ูู…ูŽู†ู‘ูŽุนู’ ูŠุง ุฑูŽุจู‘ู ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู’ ุฑูŽุจู‘ู ุงุฑู’ุถูŽ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ุฑูุถูŽุงูƒูŽ ุงู„ุงุฑู’ููŽุนู’ ูŠุง ุฑูŽุจู‘ู ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู’ ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู’ ู„ูŽู†ูŽุง ููŠ ุงู„ุฌูู†ูŽุงู†ู ู…ูŽุฌู’ู…ูŽุนู’ ูŠุง ุฑูŽุจู‘ู ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู’ ุฑูŽุงููู‚ู’ ุจูู†ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุฎูŽู„ู‚ููƒูŽ ุงุฌู’ู…ูŽุนู’ ูŠุง ุฑูŽุจู‘ู ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู’ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ู ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ ูˆ ุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆ ุณูŽู„ู‘ูู… ูˆ ุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆ ุนูŽู„ู‰ ุขู„ูู‡ู ** ุงู„ูุตู„ ุงู„ุซุงู†ูŠ ุฃุนูˆุฐ ุจุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุงู„ุดูŠุทุงู† ุงู„ุฑุฌูŠู… ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ุฅูู†ู‘ูŽุง ููŽุชูŽุญู’ู†ูŽุง ู„ูŽูƒูŽ ููŽุชู’ุญู‹ุง ู…ูุจููŠู†ู‹ุง ู„ููŠูŽุบู’ููุฑูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽุง ุชูŽู‚ูŽุฏู‘ูŽู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู†ู’ุจููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ุชูŽุฃูŽุฎู‘ูŽุฑูŽ ูˆูŽูŠูุชูู…ู‘ูŽ ู†ูุนู’ู…ูŽุชูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูˆูŽูŠูŽู‡ู’ุฏููŠูŽูƒูŽ ุตูุฑูŽุงุทู‹ุง ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู‹ุง ูˆูŽูŠูŽู†ู’ุตูุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู†ูŽุตู’ุฑู‹ุง ุนูŽุฒููŠุฒู‹ุง ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฌูŽุงุกูŽูƒูู…ู’ ุฑูŽุณููˆู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู†ู’ููุณููƒูู…ู’ ุนูŽุฒููŠุฒูŒ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูŽุง ุนูŽู†ูุชู‘ูู…ู’ ุญูŽุฑููŠุตูŒ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุจูุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ุฑูŽุกููˆููŒ ุฑูŽุญููŠู…ูŒ - ููŽุฅูู†ู’ ุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽูˆู’ุง ููŽู‚ูู„ู’ ุญูŽุณู’ุจููŠูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ู’ุชู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุฑู’ุดู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู…ู ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุงูู…ู’ู†ููˆุง ุตูŽู„ู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ู‹ุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆุนูŽู„ู‰ ุขู„ูู‡ู ** ุงู„ูุตู„ ุงู„ุซุงู„ุซ ุงู„ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ ุงู„ุฐูŠ ู‡ูŽุฏูŽุงู†ูŽุง **ุจูุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ุงู„ู…ูุฎู’ุชูŽุงุฑู ู…ูŽู†ู’ ุฏูŽุนูŽุงู†ูŽุง ุฅู„ูŽูŠู’ู‡ู ุจุงู„ุฅุฐู’ู†ู ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ู†ูŽุงุฏูŽุงู†ูŽุง ** ู„ูŽุจู‘ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ู…ูŽู†ู’ ุฏูŽู„ู‘ูŽู†ุง ูˆูŽุญูŽุฏุงู†ูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ ุจูŽุงุฑูุฆููƒูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐูŠ ** ุจููƒูŽ ูŠูŽุง ู…ูุดูŽูู‘ูŽุนู ุฎูŽุตู‘ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุญูŽุจูŽุงู†ูŽุง ู…ูŽุนู’ ุขู„ููƒูŽ ุงู„ุฃูŽุทู’ู‡ูŽุงุฑู ู…ูŽุนู’ุฏูู†ู ุณูุฑู‘ููƒูŽ **ุงู„ุฃูŽุณู’ู…ูŽู‰ ููŽู‡ูู…ู’ ุณูููู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุฌูŽุงุฉู ุญูู…ูŽุงู†ูŽุง ูˆุนูŽู„ูŽู‰ ุตูŽุญูŽุงุจูŽุชููƒูŽ ุงู„ูƒูุฑูŽุงู…ู ุญูู…ูŽุงุฉู **ุฏููŠู†ููƒูŽ ุฃุตู’ุจูŽุญููˆุง ู„ููˆู„ุงูŽุฆูู‡ู ุนูู†ู’ูˆูŽุงู†ูŽุง ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู†ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุจูุตูุฏู’ู‚ู ู…ุง ุญูŽุฏูŽู‰ **ุญูŽุงุฏููŠ ุงู„ู…ูŽูˆูŽุฏู‘ูŽุฉู ู‡ูŽูŠู‘ูŽุฌูŽ ุงู„ุฃุดู’ุฌูŽุงู†ูŽุง ูˆุงู„ู„ู‡ู ู…ุง ุฐููƒูุฑูŽ ุงู„ุญูŽุจููŠุจู ู„ูŽุฏูŽู‰ ุงู„ู…ูุญูุจู’** ุฅู„ุงู‘ูŽ ูˆุฃุถู’ุญูŽู‰ ูˆูŽุงู„ูู‡ูŽุงู‹ ู†ู‘ุดู’ูˆูŽุงู†ูŽุง ุฃูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู…ูุญูุจู‘ููˆู†ูŽ ุงู„ุฐูŠู†ูŽ ุนูŽู„ููŠู‡ูู…ู **ุจูŽุฐู’ู„ู ุงู„ู†ู‘ููููˆุณู ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽููŽุงุฆูุณู ู‡ูŽุงู†ูŽุง ู„ุง ูŠูŽุณู’ู…ูŽุนููˆู†ูŽ ุจูุฐููƒู’ุฑู ุทู‡ูŽ ุงู„ู…ูุตู’ุทูŽููŽู‰ **ุฅู„ุงู‘ูŽ ุจูู‡ู ุงู†ู’ุชูŽุนูŽุดููˆุง ูˆุฃูŽุฐู’ู‡ูŽุจูŽ ุฑูŽุงู†ูŽุง ูุงู‡ู’ุชูŽุงุฌูŽุชู ุงู„ุฃุฑู’ูˆูŽุงุญู ุชูŽุดู’ุชูŽุงู‚ู ุงู„ู„ู‘ูู‚ุง** ูˆุชูŽุญูู†ู‘ู ุชูŽุณู’ุฃูŽู„ู ุฑูŽุจู‘ูŽู‡ูŽุง ุงู„ุฑู‘ูุถู’ูˆูŽุงู†ูŽุง ุญูŽุงู„ู ุงู„ู…ูุญูุจู‘ููŠู†ูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูุงุณู’ู…ูŽุนู’ ุฅู„ู‰ **ุณููŠูŽุฑู ุงู„ู…ูุดูŽูู‘ูŽุนู ูˆุงุฑู’ู‡ููู ุงู„ุขุฐูŽุงู†ูŽุง ูˆุงู†ู’ุตูุชู’ ุฅู„ู‰ ุฃูŽูˆู’ุตูŽุงูู ุทู‡ูŽ** ุงู„ู…ูุฌู’ุชูŽุจูŽู‰ ูˆุงุญู’ุถูุฑู’ ู„ูู‚ูŽู„ู’ุจููƒูŽ ูŠูŽู…ู’ุชูŽู„ูู‰ุก ูˆูุฌู’ุฏูŽุงู†ูŽุง ูŠุง ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุตูŽู„ู‘ู ูˆูŽ ุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุฏูŽุงุฆูู…ูŽุงู‹ **ุนูŽู„ู‰ ุญูŽุจููŠุจููƒูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฅูู„ูŠู’ูƒูŽ ุฏูŽุนูŽุงู†ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆุนูŽู„ู‰ ุขู„ูู‡ ** ุงู„ูุตู„ ุงู„ุฑุงุจุน ู†ูŽุจู‘ุฃูŽู†ูŽุง ุงู„ู„ู‡ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฌูŽุงุกูŽูƒูู…ู’ ู†ููˆุฑูŒ **ููŽุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฃูŽู†ู’ุจุงู†ูŽุง ูˆุงู„ู†ู‘ููˆุฑู ุทูŽู‡ูŽ ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ู…ูŽู†ู‘ูŽ ุจูู‡ู **ููŠ ุฐููƒู’ุฑูู‡ู ุฃูŽุนู’ุธูู…ู’ ุจูู‡ู ู…ูŽู†ู‘ูŽุงู†ูŽุง ู‡ููˆูŽ ุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู…ูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ุชูŽุฃูŽู…ู‘ูŽู„ ู‚ูŽูˆู’ู„ูŽู‡ู** ููŽู„ู’ูŠูŽูู’ุฑูŽุญููˆุง ูˆุงุบู’ุฏู ุจูู‡ู ููŽุฑู’ุญูŽุงู†ูŽุง ู…ูุณู’ุชูŽู…ุณููƒุงู‹ ุจูุงู„ุนูุฑู’ูˆูŽุฉู ุงู„ูˆูุซู’ู‚ูŽู‰ **ูˆู…ูุนู’ุชูŽุตูู…ูŽุงู‹ ุจูุญูŽุจู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ู…ูŽู†ู’ ุฃู†ู’ุดูŽุงู†ูŽุง ูˆูŽุงุณู’ุชูŽุดู’ุนูุฑูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ูˆูŽุงุฑูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‚ููŠู„ูŽ ู…ูŽุชูŽู€**ู€ู‰ ูƒูู†ุชูŽ ู†ูŽุจูŠู‘ุงู‹ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุขุฏูŽู…ู ูƒูŽุงู†ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุชู‘ูุฑุงุจู ูˆุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู…ูŽุงุกู ููŽุงุณู’ุชูŽููู‚ู’ **ู…ูู†ู’ ุบูŽูู’ู„ูŽุฉู ุนูŽู†ู’ ุฐุง ูˆูŽูƒูู†ู’ ูŠูŽู‚ู’ุธุงู†ูŽุง ูˆุงุนุจูุฑ ุฅู„ู‰ ุฃุณู’ุฑูŽุงุฑู ุฑูŽุจู‘ููŠ ู„ู… ูŠูŽุฒูŽู„ู’** ูŠูŽู†ู’ู‚ูู„ูู†ูŠ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุฎููŠูŽุงุฑู ู…ูุตูŽุงู†ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ุชูŽูู’ุชูŽุฑูู‚ู’ ู…ูู†ู’ ุดูุนู’ุจูŽุชูŽูŠู’ู† ุฅู„ุงู‘ ุฃูŽู†ูŽุง **ูููŠ ุฎูŽูŠู’ุฑูู‡ูŽุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุจูุฑูุฒูŠูŽ ุขู†ูŽุง ููŽุฃูŽู†ูŽุง ุฎููŠูŽุงุฑูŒ ู…ูู†ู’ ุฎูŠูŽุงุฑู ู‚ูŽุฏู’ ุฎูŽุฑูŽุฌู’ุชู **ู…ูู†ู’ ู†ููƒูŽุงุญู ู„ููŠ ุฅู„ู‡ูŠูŽ ุตูŽุงู†ูŽุง ุทูŽู‡ู‘ูŽุฑูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ ุญูŽู…ูŽุงู‡ู ุงุฎู’ุชูŽุงุฑูŽู‡ู **ูˆู…ูŽุง ุจูŽุฑูŽู‰ ูƒูŽู…ูุซู’ู„ูู‡ู ุฅู†ู’ุณูŽุงู†ูŽุง ูˆูŽุจูุญูุจู‘ูู‡ู ูˆูŽุจูุฐููƒู’ุฑูู‡ู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุตู’ุฑู ูˆุงู„ุชู‘ูŽู€**ูˆู‚ููŠุฑู ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ุนูŽุฑู’ุดู ู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽูˆู’ุตูŽุงู†ูŽุง ูŠุง ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุตูŽู„ู‘ู ูˆูŽ ุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุฏูŽุงุฆูู…ูŽุงู‹ ุนูŽู„ู‰ ุญูŽุจููŠุจููƒูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฅูู„ูŠู’ูƒูŽ ุฏูŽุนูŽุงู†ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆุนูŽู„ู‰ ุขู„ูู‡ู ** ุงู„ูุตู„ ุงู„ุฎุงู…ุณ ู‡ุฐูŽุง ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ู†ูŽุดูŽุฑูŽ ุงู„ุฅู„ู‡ู ู†ูุนููˆุชูŽู‡ู ** ููŠ ุงู„ูƒูุชู’ุจู ุจูŽูŠู‘ู†ูŽู‡ูŽุง ู„ูŽู†ูŽุง ุชูุจู’ูŠูŽุงู†ูŽุง ุฃูŽุฎูŽุฐูŽ ู…ููŠุซูŽุงู‚ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ููŠู†ูŽ ู„ูŽู…ูŽุง **ุขุชูŽูŠู’ุชููƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุญููƒู’ู…ูŽุฉู ุฅุญู’ุณูŽุงู†ูŽุง ูˆูŽุฌูŽุงุกูƒูู…ู’ ุฑูŽุณููˆู„ูู†ุง ู„ูŽุชูุคู’ู…ูู†ูู†ู‘ูŽ **ูˆ ุชูŽู†ู’ุตูุฑููˆู† ูˆุชูุตู’ุจูุญููˆู†ูŽ ุฃูŽุนู’ูˆูŽุงู†ูŽุง ู‚ูŽุฏู’ ุจูŽุดู‘ูŽุฑููˆุง ุฃูŽู‚ู’ูˆูŽุงู…ูŽู‡ูู… ุจุงู„ู…ูุตู’ุทูŽูู‰ **ุฃูŽุนู’ุธูู…ู’ ุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ุฑูุชู’ุจูŽุฉู‹ ูˆู…ูŽูƒูŽุงู†ูŽุง ููŽู‡ููˆูŽ ูˆุฅู†ู’ ุฌูŽุงุกูŽ ุงู„ุฃูŽุฎููŠุฑู ู…ูู‚ุฏู‘ูŽู…ูŒ **ูŠูŽู…ู’ุดููˆู†ูŽ ุชูŽุญู’ุชูŽ ู„ููˆูŽุงุกู ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุงุฏูŽุงู†ูŽุง ูŠูŽุง ุฃูู…ู‘ูŽุฉูŽ ุงู„ุฅุณู„ุงูŽู…ู ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ู ุดูŽุงููุนู **ูˆูŽ ู…ูุดูŽูู‘ูŽุนู ุฃูŽู†ูŽุง ู‚ูŽุทู‘ู ู„ุงูŽ ุฃูŽุชูŽูˆุงู†ูŽู‰ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฃูู†ุงุฏูŽู‰ ุงุฑู’ููŽุนู’ ูˆูŽุณูŽู„ู’ ุชูุนู’ุทูŽ **ูˆู‚ูู„ู’ ูŠูุณู’ู…ูŽุนู’ ู„ูู‚ูŽูˆู„ููƒูŽ ู†ูŽุฌู’ู…ู ููŽุฎู’ุฑููƒู’ ุจูŽุงู†ูŽุง ูˆูŽู„ููˆุงุกู ุญูŽู…ู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ ุฌูŽู„ู‘ูŽ ุจููŠูŽุฏููŠ ** ูˆู„ุฃูˆู‘ูŽู„ุงู‹ ุขุชููŠ ุฃูŽู†ูŽุง ุงู„ุฌูู†ูŽุงู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽูƒู’ุฑูŽู…ู ุงู„ุฎูŽู„ู’ู‚ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ ุฃูŽู†ูŽุง **ููŽู„ูŽู‚ูŽุฏ ุญูŽุจูŽุงูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ ู…ูู†ู’ู‡ู ุญูŽู†ูŽุงู†ูŽุง ูˆูŽู„ูŽุณูŽูˆู’ููŽ ูŠูุนู’ุทููŠูƒูŽ ููŽุชูŽุฑู’ุถูŽู‰ ุฌูŽู„ู‘** ู…ูู†ู’ ู…ูุนู’ุทู ุชูŽู‚ูŽุงุตูŽุฑูŽ ุนูŽู†ู’ ุนูŽุทูŽุงู‡ู ู†ูู‡ูŽุงู†ูŽุง ุจุงู„ู„ู‡ ูƒูŽุฑู‘ูุฑู’ ุฐููƒู’ุฑูŽ ูˆูŽุตู’ูู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู **ูƒูŽูŠู’ู…ูŽุง ุชูุฒููŠุญูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู‚ูู„ููˆุจู ุงู„ุฑู‘ูŽุงู†ูŽุง ูŠุง ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุตูŽู„ู‘ู ูˆูŽ ุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุฏูŽุงุฆูู…ูŽุงู‹ **ุนูŽู„ู‰ ุญูŽุจููŠุจููƒูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฅูู„ูŠู’ูƒูŽ ุฏูŽุนูŽุงู†ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆุนูŽู„ู‰ ุขู„ูู‡ ** ุงู„ูุตู„ ุงู„ุณุงุฏุณ ู„ูŽู…ู‘ูŽู€ุง ุฏูŽู†ูŽู€ุง ูˆูŽู‚ู’ู€ุชู ุงู„ุจูู€ุฑูุฒู ู„ุฃูŽุญู’ู…ูŽู€ุฏู**ุนูŽู†ู’ ุฅูุฐู’ู†ู ู…ูŽู†ู’ ู…ูŽู€ุง ุดูŽู€ุงุกูู‡ู ู‚ูŽู€ุฏู’ ูƒูŽุงู†ูŽู€ุง ุญูŽู…ูŽู„ูŽุชู’ ุจูู‡ู ุงู„ุฃูู…ู‘ู ุงู„ุฃูŽู…ููŠู†ูŽู€ุฉู‹ ุจูู†ู’ู€ุชู ูˆูŽู‡ู’ู€ู€ุจู** ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู‡ูŽุง ุฃูŽุนู’ู„ูŽู€ู‰ ุงู„ุฅู„ู€ู‡ู ู…ูŽูƒูŽุงู†ูŽู€ุง ู…ูู†ู’ ูˆูŽุงู„ูู€ุฏู ุงู„ู…ูุฎู’ุชูŽู€ุงุฑู ุนูŽุจู’ู€ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุจู€ู†ู **ุนูŽุจู’ู€ุฏู ู„ู…ุทู‘ูŽู€ู„ูู€ุจู ุฑูŽุฃูŽู‰ ุงู„ุจูุฑู’ู‡ูŽู€ุงู†ูŽู€ุง ู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุบู’ู…ูู€ุฑู ู†ูู€ูˆุฑู ุทู€ู‡ูŽ ูˆูŽุฌู’ู‡ูŽู€ู‡ู **ูˆูŽุณูŽุฑูŽู‰ ุฅู„ู‰ ุงู„ุงุจูู† ุงู„ู…ูŽุตูู€ูˆู†ู ุนูŽูŠูŽุงู†ูŽู€ุง ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงุจู’ู†ู ู‡ูŽุงุดูู…ู ุงู„ูƒูŽุฑููŠู…ู ุงู„ุดู‘ูŽู‡ูŽู€ู…ู ุจู’ู€ู†ู** ุนูŽุจู’ู€ุฏู ู…ูŽู†ูŽู€ุงูู ุจู’ู€ู† ู‚ูุตูŽู€ูŠู‘ู ูƒูŽุงู†ูŽู€ุง ูˆูŽุงู„ูู€ุฏูู‡ู ูŠูุฏู’ุนูŽู€ู‰ ุญูŽูƒููŠู€ู…ู€ุงู‹ ุดูŽู€ุฃูŽู†ูู€ู‡ู**ู‚ูŽู€ุฏู ุงุนู’ุชูŽู„ูŽู€ู‰ ุฃูŽุนู’ู€ุฒูุฒู’ ุจูุฐูŽู„ููู€ูƒูŽ ุดูŽุงู†ูŽู€ุง ูˆุงุญู’ููŽุธู’ ุฃูุตููˆู„ูŽ ุงู„ู…ูุตู’ุทูŽููŽู‰ ุญูŽุชูŽู‰** ุชูŽุฑูŽู‰ ููู€ูŠ ุณูู„ู’ุณูู€ู„ุงูŽุชู ุฃูุตููˆู„ูู€ู‡ู ุนูŽุฏู’ู†ูŽุงู†ูŽู€ุง ููŽู‡ูู†ูŽุงูƒูŽ ู‚ููู’ ูˆุงุนู’ู„ูŽู…ู’ ุจูุฑูŽูู’ุนูู‡ู ุฅูู„ู€ู‰ ุงุณู’ู€ู€**ู€ู…ูŽุงุนููŠู€ู„ูŽ ูƒูŽู€ุงู†ูŽ ู„ู€ู„ุฃูŽุจู ู…ูุนู’ู€ูˆูŽุงู†ูŽู€ุง ูˆูŽุญููŠู’ู†ูŽู…ูŽู€ุงูŽ ุญูŽู…ูŽู€ู„ูŽู€ุชู’ ุจูู€ู€ู‡ู ุขู…ูู€ู†ูŽู€ุฉูŒ **ู„ูŽู€ู…ู’ ุชูŽุดู’ู€ูƒู ุดูŽูŠู’ุฆู€ุงู‹ ูŠุฃู’ุฎูู€ุฐู ุงู„ู†ู‘ูุณู’ูˆูŽุงู†ูŽู€ุง ูˆูŽุจูู‡ูŽุง ุฃูŽุญูŽุงุทูŽ ุงู„ู„ู‘ูุทู’ูู ู…ูู€ู†ู’ ุฑูŽุจู‘ู **ุงู„ุณู‘ูŽู…ู€ุงุฃูŽู‚ูŽุตูŽู€ู‰ ุงู„ุฃูŽุฐู‘ู‰ ูˆุงู„ู‡ูŽู€ู…ู‘ูŽ ูˆุงู„ุฃูŽุญู’ุฒูŽุงู†ูŽู€ุง ูˆูŽุฑูŽุฃูŽุชู’ ูƒูŽู…ูŽุง ู‚ูŽุฏู’ ุฌูŽุงุกูŽ ู…ูŽุง ุนูŽู„ูู…ูŽู€ุชู’ ุจูู€ู‡ู**ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู…ูู‡ูŽูŠู’ู…ูู€ู†ูŽ ุดูŽู€ู€ุฑู‘ูŽููŽ ุงู„ุฃูŽูƒู’ู€ูˆูŽุงู†ูŽู€ุง ุจูุงู„ุทู‘ูู‡ู’ุฑู ู…ูŽู†ู’ ูููŠ ุจูŽุทู’ู†ูู‡ูŽู€ุง ููŽุงุณู’ุชูŽุจู’ุดูŽู€ุฑูŽุชู’** ูˆุฏูŽู†ูŽุง ุงู„ู…ูŽุฎูŽุงุถู ููŽุฃูุชู’ุฑูุนูŽุชู’ 1 ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูŽุง ูˆุชูŽุฌูŽู„ู‘ูŽุชู ุงู„ุฃู†ู’ู€ูˆุงุฑู ู…ูู€ู†ู’ ูƒูŒู€ู„ู‘ู ุงู„ุฌูู‡ู€ุงุชู **ููŽูˆูŽู‚ู’ู€ุชู ู…ููŠู€ู„ุงุฏู ุงู„ู…ุดูŽูู‘ูŽู€ุนู ุญูŽุงู†ูŽู€ุง ูˆูŽู‚ูุจูŽูŠู’ู„ูŽ ููŽุฌู’ุฑู ุฃูŽุจู’ุฑูŽุฒูŽุชู’ ุดูŽู…ู’ู€ุณูŽ ุงู„ู‡ูู€ุฏูŽู‰ **ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ุงู„ุญูŽุจูŠู€ุจู ู…ููƒูŽุฑู‘ูŽู…ูŽู€ุงู‹ ูˆูŽู…ูุตูŽุงู†ูŽู€ุง * * * 1 " ุณูุจุญุงู† ุงู„ู„ู‡ ุŒ ูˆุงู„ุญูŽู…ุฏู ู„ู„ู‡ ุŒ ูˆู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ ุŒ ูˆุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒุจุฑ " ุฃุฑุจุน ู…ุฑุงุช ูˆุชู…ุงู… ุงู„ุฑุงุจุนุฉ ูˆู„ุง ุญูˆู„ ูˆู„ุง ู‚ูˆุฉ ุฅู„ุง ุจุงู„ู„ู‡ ุงู„ุนู„ูŠ ุงู„ุนุธูŠู… ููŠ ูƒู„ ู„ุญุธุฉ ุฃุจุฏุง ุนุฏุฏ ุฎู„ู‚ู‡ ูˆุฑุถุงุก ู†ูุณู‡ ูˆุฒูŠู†ุฉ ุนุฑุดู‡ ูˆู…ุฏุงุฏ ูƒู„ู…ุงุชู‡ ** ุงู„ูุตู„ ุงู„ุณุงุจุน ** ู…ุญู„ ุงู„ู‚ูŠุงู… ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู…ุญู…ุฏ * ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุซู„ุงุซุง ูŠุงู†ุจูŠ ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒ ** ูŠุงุฑุณูˆู„ ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒ ูŠุงุญุจูŠุจ ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒ** ุตู„ูˆุงุช ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠูƒ ุฃุจุฑุฒ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู…ุดูุน ** ุตุงุญุจ ุงู„ู‚ุฏุฑ ุงู„ู…ุฑูุน ูู…ู„ุง ุงู„ู†ูˆุฑ ุงู„ู†ูˆุงุญูŠ ** ุนู… ูƒู„ ุงู„ูƒูˆู† ุฃุฌู…ุน ู†ูƒุณุช ุฃุตู†ุงู… ุดุฑูƒ ** ูˆุจู†ุง ุงู„ุดุฑูƒ ุชุตุฏุน ูˆุฏู†ุง ูˆู‚ุช ุงู„ู‡ุฏุงูŠุฉ ** ูˆุญู…ู‰ ุงู„ูƒูุฑ ุชุฒุนุฒุน ู…ุฑุญุจุง ุฃู‡ู„ุง ูˆุณู‡ู„ุง ** ุจูƒ ูŠุงุฐุง ุงู„ู‚ุฏุฑ ุงู„ุงุฑูุน ูŠุง ุฅู…ุงู… ุงู‡ู„ ุงู„ุฑุณุงู„ุฉ ** ู…ู† ุจู‡ ุงู„ุขูุงุช ุชุฏูุน ุฃู†ุช ููŠ ุงู„ู…ุญุดุฑ ู…ู„ุงุฐ **ู„ูƒ ูƒู„ ุงู„ุฎู„ู‚ ุชูุฒุน ูˆูŠู†ุงุฏูˆู† ุชุฑู‰ ู…ุง ** ู‚ุฏ ุฏู‡ู‰ ู…ู† ู‡ูˆู„ ุงูุธุน ู…ุฑุญุจุง ูŠุงู†ูˆุฑ ุนูŠู†ูŠ ู…ุฑุญุจุง** ู…ุฑุญุจุง ุฌุฏ ุงู„ุญุณูŠู† ู…ุฑุญุจุง ูู„ู‡ุง ุฃู†ุช ูุชุณุฌุฏ ** ูˆุชู†ุงุฏู‰ ุงุดูุน ุชุดูุน . ูุนู„ูŠูƒ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ** ู…ุจุฏุง ุงู„ู†ูˆุฑ ูˆุดุนุดุน ูˆุจูƒ ุงู„ุฑุญู…ู† ู†ุณุงู„ ** ูˆุฅู„ู‡ ุงู„ุนุฑุด ูŠุณู…ุน ุฑุจ ูุงุบูุฑ ู„ูŠ ุฐู†ูˆุจูŠ ูŠุง ุงู„ู„ู‡ ** ุจุจุฑูƒุฉ ุงู„ู‡ุงุฏูŠ ุงู„ู…ุดูุน ูŠุง ุงู„ู„ู‡ ูŠุงุนุธูŠู… ุงู„ู…ู† ูŠุงุฑุจ ** ุดู…ู„ู†ุง ุจุงู„ู…ุตุทูู‰ ุงุฌู…ุน ูˆุจู‡ ูุงู†ุธุฑ ุฅู„ูŠู†ุง ** ูˆุงุนุทู†ุง ุจู‡ ูƒู„ ู…ุทู…ุน ูˆุงูƒูู†ุง ูƒู„ ุงู„ุจู„ุงูŠุง ** ูˆุงุฏูุน ุงู„ุขูุงุช ูˆุงุฑูุน ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู…ุญู…ุฏ **ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูˆุงุณู‚ู†ุง ูŠุงุฑุจ ุงุบุซู†ุง **ุจุญูŠุง ู‡ุทุงู„ ูŠู‡ู…ุน ูˆุงุฎุชู… ุงู„ุนู…ุฑ ุจุญุณู†ู‰ ** ูˆุงุญุณู† ุงู„ุนู‚ุจู‰ ูˆู…ุฑุฌุน ูˆุตู„ุงุฉ ุงู„ู„ู‡ ุชุบุดู‰ ** ู…ู† ู„ู‡ ุงู„ุญุณู† ุชุฌู…ุน ุฃุญู…ุฏ ุงู„ุทู‡ุฑ ูˆุขู„ู‡ ** ูˆุงู„ุตุญุงุจุฉ ู…ุงู„ุณู†ุง ุดุน ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆุนูŽู„ู‰ ุขู„ูู‡ู ** ุงู„ูุตู„ ุงู„ุซุงู…ู† ูˆู„ุฏ ุงู„ุญุจูŠุจ ูุฎุฑ ุญุงู„ุง ุณุงุฌุฏุง ** ู„ู„ู‡ ู…ู† ุฃู†ุดุฃู†ุง ูˆุจุฑุงู†ุง ูˆุฑุนุงูŠุฉ ุงู„ู…ูˆู„ู‰ ุชุญูŠุท ุจุฃุญู…ุฏ ** ููŠ ูƒู„ ุญูŠู† ุจุงุทู†ุง ูˆุนูŠุงู†ุง ู‚ุฏ ุฃุฑุถุนุชู‡ ุงู„ุฃู… ุซู… ุซูˆูŠุจุฉ ** ูˆุญู„ูŠู…ุฉ ู…ู† ุณุนุฏู‡ุง ู‚ุฏ ุจุงู†ุง ู‚ุฏ ุจุดุฑุช ุซูˆูŠุจุฉ ุณูŠุฏู‡ุง ** ุฃุจุง ู„ู‡ุจ ุฃุนุชู‚ู‡ุง ูุฑุญุงู†ุง ู„ู… ูŠู†ุณู‰ ุฎุงู„ู‚ู†ุง ู„ู‡ ูุฑุญุชู‡ ** ุจุงู„ู…ุตุทูู‰ ูˆุจุฐุง ุงู„ุญุฏูŠุซ ุฃุชุงู†ุง ุฃู† ุงู„ุนุฐุงุจ ู…ุฎูู ููŠ ูƒู„ ุฃุซู€ู€ู€**ู†ูŠู† ู„ูุฑุญุชู‡ ุจู…ู† ูˆุงูุงู†ุง ู‡ุฐุง ู…ุน ุงู„ูƒูุฑ ููƒูŠู ุจูุฑุญุฉ ** ู…ู† ุฐูŠ ูุคุงุฏ ุฅู…ุชู„ุง ุฅูŠู…ุงู†ุง ูˆุฑุฃุช ุญู„ูŠู…ุฉ ู…ุงู‚ุฏ ุฑุฃุช ู…ู† ุจุฑูƒุง **ุช ู…ุญู…ุฏ ู…ุงุญูŠุฑ ุงู„ุฃุฐู‡ุงู†ุง ุฏุฑ ู„ู‡ ุงู„ุซุฏูŠ ูˆู‚ุฏ ูƒุงู† ุฃุจู†ู‡ุง ** ูŠุจูŠุช ูŠุจูƒูŠ ู…ุณุบุจุง ุฌูŠุนุงู†ุง ู„ูƒู†ู‡ ู„ูŠู„ุฉ ุฃู† ุฌุงุก ุงู„ุญุจูŠู€ู€ู€ู€**ู€ุจ ุจุงุช ู…ูˆููˆุฑ ุงู„ุฑุถุง ุดุจุนุงู†ุง ูˆุฏุฑุช ุงู„ู†ุงู‚ุฉ ุฃู„ุจุงู†ู‡ุง ูˆู‚ุฏ** ุณู…ู†ุช ุฏูˆูŠุจุชู‡ุง ููƒุงู† ุดุงู†ุง ุฃู†ูƒุฑู‡ ุฑูู‚ุชู‡ุง ูˆุณู„ู…ุช ** ุฃุดุฌุงุฑ ุฃุญุฌุงุฑ ุนู„ู‰ ู…ูˆู„ุงู†ุง ุณุจุญุงู† ู…ู† ุฃู†ุทู‚ ุฃุดุฌุงุฑุง ูˆุฃุญู€ู€**ู€ุฌุงุฑุง ุชุญูŠ ุงู„ู…ุตุทูู‰ ุณุจุญุงู†ุง ูŠุงุฑุจู†ุง ุตู„ ูˆุณู„ู… ุฏุงุฆู…ุง ** ุนู„ู‰ ุญุจูŠุจูƒ ู…ู† ุฅู„ูŠูƒ ุฏุนุงู†ุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆุนูŽู„ู‰ ุขู„ูู‡ู ** ุงู„ูุตู„ ุงู„ุชุงุณุน ู‡ุฐุง ูˆู‚ุฏ ู†ุดุง ุงู„ุญุจูŠุจ ุจุณูŠุฑุฉ** ู…ุฑุถูŠุฉ ูˆู…ุง ุฃุชู‰ ุนุตูŠุงู†ุง ุชุฑุนุงู‡ ุนูŠู† ุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุฃุฏุจู‡ ** ุฃุญุณู† ุชุฃุฏูŠุจ ุงู„ู†ุจูŠ ุฅุญุณุงู†ุง ูู†ุดุฃ ุตุฏูˆู‚ุง ู…ุญุณู†ุง ุฐุง ุนูุฉ ** ูˆูุชูˆุฉ ูˆุฃู…ุงู†ุฉ ู…ุนูˆุงู†ุง ุฐุง ู‡ู…ุฉ ูˆุดุฌุงุนุฉ ูˆุชูˆู‚ุฑ ** ูˆู…ูƒุงุฑู… ู„ุงุชุญุชุตูŠ ุญุณุจุงู†ุง ุฏุนูŠ ุงู„ุฃู…ูŠู† ูˆู‡ูˆ ููŠ ุงู‡ู„ ุงู„ุณู…ุง** ู†ุนู… ุงู„ุฃู…ูŠู† ู„ู‡ ุงู„ู…ู‡ูŠู…ู† ุตุงู†ุง ุฐู‡ุจุช ุจู‡ ุงู„ุฃู… ุชุฒูˆุฑ ุฃุจุงู‡ ููŠ ** ุทูŠุจุฉ ุฅุฐ ููŠู‡ุง ุงู„ุญู…ุงู… ูƒุงู†ุง ูˆุงู„ู…ุตุทูู‰ ููŠ ุจุทู†ู‡ุง ูˆู‚ุฏ ุฃุชู‰** ุนู„ูŠู‡ ุณุช ู…ู† ุณู†ูŠู‡ ุงู„ุขู†ุง ูˆู‚ุฏ ุฃุชุงู‡ุง ุงู„ู…ูˆุช ุญูŠู† ุฑุฌูˆุนู‡ุง ** ูุญุจุงู‡ ุนุจุฏ ุงู„ู…ุทู„ุจ ุญู†ุงู†ุง ุณู†ุชูŠู† ูˆุงูุงู‡ ุงู„ุญู…ุงู… ูุถู…ู‡ ** ุนู… ู…ู„ุง ุงู„ุนุทู ุนู„ูŠู‡ ุฌู†ุงู†ุง ุฎุทุจุชู‡ ุจู†ุช ุฎูˆูŠู„ุฏ ููŠ ุงู„ุฎู…ุณ ูˆุงู„ู€ู€**ู€ุนุดุฑูŠู† ุญุงุฒุช ุจุงู„ู…ุดูุน ุดุงู†ุง ู‚ุฏ ุญู‚ู‚ ุงู„ู…ูˆู„ู‰ ู„ู‡ุง ุขู…ุงู„ู‡ุง ** ู†ุงู„ุช ุณู„ุงู…ุง ุนุงู„ูŠุง ูˆู…ูƒุงู†ุง ูˆุญู„ ู…ุดูƒู„ุฉ ู„ูˆุถุน ุงู„ุญุฌุฑ ุงู„ู€ู€**ู€ุฃุณูˆุฏ ููŠ ุงู„ูƒุนุจุฉ ุญูŠุซ ุฃุจุงู†ุง ุนู† ุณุนุฉ ุงู„ุนู‚ู„ ูˆูˆู‚ุงุฏ ุงู„ุญุฌุง ** ุณุจุญุงู† ู…ู† ุนู„ู…ู‡ ูˆุฃุนุงู†ุง ูŠุงุฑุจู†ุง ุตู„ ูˆุณู„ู… ุฏุงุฆู…ุง ** ุนู„ู‰ ุญุจูŠุจูƒ ู…ู† ุฅู„ูŠูƒ ุฏุนุงู†ุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆุนูŽู„ู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆุฃุชุงู‡ ุฌุจุฑูŠู„ ุจูˆุญูŠ ุงู„ู„ู‡ ููŠ ** ุบุงุฑ ุญุฑุงุก ูŠุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ูˆุถู…ู‡ ุงู„ุซู„ุงุซ ุซู… ุฃุฑุณู„ู‡ **ุงู‚ุฑุฃ ูˆุฑุจูƒ ุนู„ู… ุงู„ุฅู†ุณุงู†ุง ูุฏุนุง ุซู„ุงุซุงู‹ ููŠ ุฎูุง ูุฃุชุงู‡ ุฃู† ** ุฃุตุฏุน ุจู…ุง ุชุคู…ุฑ ุจู‡ ุฅุนู„ุงู†ุง ูƒุซุฑ ุงู„ุฃุฐู‰ ูˆู‡ูˆ ุงู„ุตุจูˆุฑ ู„ุฑุจู‡ ** ูˆู‡ูˆ ุงู„ุดูƒูˆุฑ ูˆูƒุงู† ู„ุงูŠุชูˆุงู†ู‰ ู…ุงุชุช ุฎุฏูŠุฌุฉ ูˆุฃุจูˆ ุทุงู„ุจ ููŠ ุงู„ู€**ู€ุฎู…ุณูŠู† ูุงุดุชุฏ ุงู„ุฃุฐุงุก ูู†ูˆู†ุง ูˆุฃุชู‰ ุซู‚ูŠูุง ุฏุงุนูŠุงู‹ ูุฑู…ูˆู‡ ุจุงู„ู€ู€**ุฃุญุฌุงุฑ ุจู„ ุฃุบุฑูˆุง ุจู‡ ุงู„ุตุจูŠุงู†ุง ู…ู„ูƒ ุงู„ุฌุจุงู„ ุฃุชู‰ ูู‚ุงู„ ุงุทุจู‚ู‡ุง ** ูู‚ุงู„ ู„ุง ุŒุจู„ ุฃุฑุชุฌูŠ ุงู„ุนู‚ุจุงู†ุง ุฃุณุฑู‰ ุจู‡ ุงู„ู…ูˆู„ู‰ ูˆุตู„ู‰ ุฎู„ูู‡ ุงู„ุฑ**ุณู„ ูˆุดุงู‡ุฏ ุจุฑุฒุฎุงู‹ ูˆุฌู†ุงู†ุง ุนุฑุฌ ุงู„ุญุจูŠุจ ุฅู„ู‰ ุงู„ุณู…ูˆุงุช ุงู„ุนู„ู‰ ** ูˆุงู„ุนุฑุด ูˆุงู„ูƒุฑุณูŠ ุฑุฃู‰ ู…ูˆู„ุงู†ุง ูˆุงู„ุฅุฐู† ุจุงู„ู‡ุฌุฑุฉ ุฌุงุก ู„ูŠุซุฑุจ ** ูุจู‡ ุงุฒุฏู‡ู‰ ุงู„ุจู„ุฏ ุงู„ูƒุฑูŠู… ูˆุฒุงู†ุง ูุฃู‚ุงู… ุนุดุฑุงู‹ ุฏุงุนูŠุง ูˆู…ุฌุงู‡ุฏุงู‹** ูˆุตุญุงุจู‡ ูƒุงู†ูˆุง ู„ู‡ ุฃุนูˆุงู†ุง ู„ุงูŠุฑูุนูˆู† ุฅุฐุง ุฃุชู‰ ุฃุตูˆุงุชู‡ู… ** ุจู„ ู„ุงูŠุญุฏูˆู† ุงู„ุจุตุฑ ุฅู…ุนุงู†ุง ู‚ุฏุฑุงู‹ ูˆุชุนุธูŠู…ุงู‹ ู„ุดุฃู† ู…ุญู…ุฏ ** ุฅุฐ ู‚ุฏ ุชู„ูˆุง ููŠ ูุถู„ู‡ ู‚ุฑุขู†ุง ูˆู„ู‚ุฏ ุฑุฃูˆุง ู…ู† ุฎู„ู‚ู‡ ุนุฌุจุงู‹ ูˆูƒู… ** ู‚ุฏ ุดุงู‡ุฏูˆุง ู…ุงุญูŠุฑ ุงู„ุฃุฐู‡ุงู†ุง ูƒุฑู…ุงู‹ ูˆุนููˆุง ูˆุงู„ุณุฎุง ูˆุชูˆุงุถุนุงู‹ ** ูˆุงู„ุฌุฐุน ุญู† ู…ุญุจุฉ ูˆุญู†ุงู†ุง ูˆุงู„ู…ุงุก ู…ุงุจูŠู† ุงู„ุฃุตุงุจุน ู†ุงุจุนุงู‹ ** ูˆุงู„ุฌูŠุด ุฃุถุญู‰ ุดุงุฑุงุจู‹ ุฑูŠุงู†ุง ูˆุงู„ู„ู‡ ู‚ุฏ ุนุธู…ุช ู…ุนุงุฌุฒ ุฃุญู…ุฏ ** ุฑูุน ุงู„ู…ู‡ูŠู…ู† ู„ู„ู†ุจูŠ ู…ูƒุงู†ุง ูˆู„ู‚ุฏ ุบุฒุง ุณุจุนุงู‹ ูˆุนุดุฑูŠู† ู…ุน ุงู„ุตู€ู€**ู€ุญุจ ุฑุฌู„ุงู‹ ู‚ุฏ ู…ุดูˆุง ุฑูƒุจุงู†ุง ุฃูƒุฑู… ุจู‡ ูˆุจุตุญุจู‡ ูˆุจุชุงุจุน ** ูŠุงุฑุจ ุฃู„ุญู‚ู†ุง ุจู‡ู… ุฅุญุณุงู†ุง ูŠุงุฑุจู†ุง ุตู„ ูˆุณู„ู… ุฏุงุฆู…ุง ** ุนู„ู‰ ุญุจูŠุจูƒ ู…ู† ุฅู„ูŠูƒ ุฏุนุงู†ุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆุนูŽู„ู‰ ุขู„ูู‡ู ** ุงู„ูุตู„ ุงู„ุนุงุดุฑ ** ุงู„ุฏุนุงุก ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู† ุŒ ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ููŠ ุงู„ุฃูˆู„ูŠู† ุŒ ูˆุตู„ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ููŠ ุงู„ุขุฎุฑูŠู† ูˆุตู„ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ููŠ ุงู„ู†ุจูŠูŠู† ุŒ ูˆุตู„ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ููŠ ุงู„ู…ุฑุณู„ูŠู† ุŒ ูˆุตู„ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ููŠ ุงู„ู…ู„ุฃ ุงู„ุฃุนู„ู‰ ุฅู„ู‰ ูŠูˆู… ุงู„ุฏูŠู† ูˆุตู„ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุงุฌู…ุนูŠู† ูˆู„ู‚ุฏ ุฃุดุฑุช ู„ู†ุนุช ู…ู† ุฃูˆุตุงูู‡ ** ุชุญูŠูŠ ุงู„ู‚ู„ูˆุจ ุชู‡ูŠุฌ ุงู„ุฃุดุฌุงู†ุง ูˆุงู„ู„ู‡ ู‚ุฏ ุฃุซู†ู‰ ุนู„ูŠู‡ ูู…ุง ูŠุณุง**ูˆูŠ ุงู„ู‚ูˆู„ ู…ู†ุง ุฃูˆ ูŠูƒูˆู† ุซู†ุงู†ุง ู„ูƒู† ุญุจุง ููŠ ุงู„ุณุฑุงุฆุฑ ู‚ุฏ ุฏุนุง ** ู„ู…ุฏูŠุญ ุตููˆุฉ ุฑุจู†ุง ูˆุญุฏุงู†ุง ูˆุฅุฐ ุงู…ุชุฒุฌู†ุง ุจุงู„ู…ูˆุฏุฉ ู‡ู‡ู†ุง ** ู†ุฑูุน ุฃูŠุฏูŠ ูู‚ุฑู†ุง ูˆุฑุฌุงู†ุง ู„ู„ูˆุงุญุฏ ุงู„ุฃุญุฏ ุงู„ุนู„ูŠ ุฅู„ู‡ู†ุง ** ู…ุชูˆุณู„ูŠู† ุจู…ู† ุฅู„ูŠู‡ ุฏุนุงู†ุง ู…ุฎุชุงุฑู‡ ูˆุญุจูŠุจู‡ ูˆุตููŠู‡ **ุฒูŠู† ุงู„ูˆุฌูˆุฏ ุจู‡ ุงู„ุฅู„ู‡ ุญุจุงู†ุง ูŠุงุฑุจู†ุง ูŠุงุฑุจู†ุง ูŠุงุฑุจู†ุง ** ุจุงู„ู…ุตุทูู‰ ุงู‚ุจู„ู†ุง ุฃุฌุจ ุฏุนูˆุงู†ุง ุฃู†ุช ู„ู†ุง ุฃู†ุช ู„ู†ุง ูŠุงุฐุฎุฑู†ุง ** ููŠ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆููŠ ุฃุฎุฑุงู†ุง ุฃุตู„ุญ ู„ู†ุง ุงู„ุฃุญูˆุงู„ ูˆุงุบูุฑ ุฐู†ุจู†ุง ** ูˆู„ุงุชุคุงุฎุฐ ุฑุจ ุฅู† ุฃุฎุทุงู†ุง ูˆุงุณู„ูƒ ุจู†ุง ููŠ ู†ู‡ุฌ ุทู‡ ุงู„ู…ุตุทูู‰ ** ุซุจุช ุนู„ู‰ ู‚ุฏู… ุงู„ุญุจูŠุจ ุฎุทุงู†ุง ุฃุฑู†ุง ุจูุถู„ ู…ู†ูƒ ุทู„ุนุฉ ุฃุญู…ุฏ ** ููŠ ุจู‡ุฌุฉ ุนูŠู† ุงู„ุฑุถุง ุชุฑุนุงู†ุง ูˆุงุฑุจุท ุจู‡ ููŠ ูƒู„ ุญุงู„ ุญุจู„ู†ุง ** ูˆุญุจุงู„ ู…ู† ูˆุฏ ูˆู…ู† ูˆุงู„ุงู†ุง ูˆุงู„ู…ุญุณู†ูŠู† ูˆู…ู† ุฃุฌุงุจ ู†ุฏุงุกู†ุง **ูˆุฐูˆูŠ ุงู„ุญู‚ูˆู‚ ูˆุทุงู„ุจุงู‹ ุฃูˆุตุงู†ุง ูˆุงู„ุญุงุถุฑูŠู† ูˆุณุงุนูŠุงู‹ ููŠ ุฌู…ุนู†ุง ** ู‡ุงู†ุญู† ุจูŠู† ูŠุฏูŠูƒ ุฃู†ุช ุชุฑุงู†ุง ูˆู„ู‚ุฏ ุฑุฌูˆู†ุงูƒ ูุญู‚ู‚ ุณุคู„ู†ุง ** ูˆุงุณู…ุน ุจูุถู„ูƒ ูŠุงุณู…ูŠุน ุฏุนุงู†ุง ูˆุงู†ุตุฑ ุจู†ุง ุณู†ุฉ ุทู‡ ููŠ ุจู‚ุง**ุน ุงู„ุฃุฑุถ ูˆุงู‚ู…ุน ู…ู† ุนุงุฏู†ุง ูˆุงู†ุธุฑ ุฅู„ูŠู†ุง ูˆุงุณู‚ู†ุง ูƒุงุณ ุงู„ู‡ู†ุง ** ูˆุงุดู ูˆุนุงู ุนุงุฌู„ุงู‹ ู…ุฑุถุงู†ุง ูˆุงู‚ุถ ู„ู†ุง ุงู„ุญุงุฌุงุช ูˆุงุญุณู† ุฎุชู…ู†ุง ** ุนู†ุฏ ุงู„ู…ู…ุงุช ูˆุฃุตู„ุญู† ุนู‚ุจุงู†ุง ูŠุงุฑุจ ูˆุงุฌู…ุนู†ุง ูˆุงุญุจุงุจ ู„ู†ุง ** ููŠ ุฏุงุฑูƒ ุงู„ูุฑุฏูˆุณ ูŠุงุฑุฌูˆุงู†ุง ุจุงู„ู…ุตุทูู‰ ุตู„ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ู…ุงุญุฑูƒุช ุฑูŠุญ ุงู„ุตุจุง ุฃุบุตุงู†ุง ุณุจุญุงู† ุฑุจูƒ ุฑุจ ุงู„ุนุฒุฉ ุนู…ุง ูŠุตููˆู†*ูˆุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฑุณู„ูŠู†*ูˆุงู„ุญู…ุฏู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู† ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ูˆู…ู„ุงุฆูƒุชู‡ ูŠุตู„ูˆู† ุนู„ู‰ ุงู„ู†ุจูŠ ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุงูู…ู’ู†ููˆุง ุตูŽู„ู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ู‹ุง ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒ ูŠุงุณูŠุฏ ุงู„ู…ุฑุณู„ูŠู† ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒ ูŠุงุฎุงุชู… ุงู„ู†ุจูŠูŠู† ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒ ูŠุงู…ู† ุงุฑุณู„ูƒ ุงู„ู„ู‡ ุฑุญู…ุฉ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู† ูˆุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนู† ุงุตุญุงุจ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู† ุขู…ูŠู† ุชู… ุงู„ู…ูˆู„ุฏ ุงู„ู…ุจุงุฑูƒ Dan selesai sudah artikel tentang teks bacaan kita maulid adh dhiyaul lami lengkap kali ini. bagi anda yang ingin mendownload file mp3 ataupun pdfnya, bisa mencari di internet karena sudah banyak yang menyediakan link downloadnya. Untuk memudahkan, Anda bisa download dan menginstall Aplikasi Maulid Adhiya Ulami di perangkat Android Anda, tersedia di Google Play, Kita berharap semoga maulid ini menjadikan kita semakin dekat kepada Rasulullah SAW dan semakin gemar bershalawat. wallahu a'lam. Artidari nama dhiyaul lami adalah "Cahaya yang terang benderang". dan seperti bacaan maulid pada umumnya, maulid dhiya ul lami ini terdiri dari beberapa rawi dan bait. setiap teks syairnya dirangkai dengan kata kata yang indah dan puitis. secara umum isi kandungan kitab ini adalah lirik syair syair sholawat dan qasidah kepada Nabi SAW, sanjungan dan pujian kepada Nabi SAW, sejarah kisah perjalanan hidup Nabi SAW serta bacaan wirid, dzikir dan Al-Quran. jadi khasiat dan manfaat membaca Dapatkan Update berita melalui notifikasi browser Anda. Jum'at, 16 Juni 2023 Suandri Ansah Senin, 18 Oktober 2021 - 1616 WIB Habib Umar bin Hafidz dikerumuni para jamaahnya yang mayoritas adalah pemuda. Demikian pula syair maulid yang digubahnya banyak digandrungi pemuda foto Instagram/habibumarindonesia - Maulid Ad Dhiyaul Lami' merupakan salah satu kitab maulid yang populer di Indonesia. Kitab maulid ini biasa dibaca dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad yang dilaksanakan pada 12 Rabiul Awal. Adh-Dhiyaul Lami' sendiri artinya cahaya yang Ad Dhiyaul Lami' bisa dibilang merupakan kitab maulid kontemporer sebab ditulis di era modern. Syair maulid ini digubah oleh Al Musnid Al A'rif Billah Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syaikh Abubakar bin Salim atau akrab dikenal sebagai Habib Umar bin Hafidz. Habib Umar yang ahli dalam bidang bahasa dan sastra menulis maulid ini pada 1994 di Hadramaut, Juga Maulid Barzanji, Syair Shalawat Karya Ulama Kurdi yang Populer di NusantaraSyahdan, Habib Umar menyusun Maulid Ad Dhiyaul Lami' dalam waktu sepertiga malam terakhir. Pada suatu malam, Habib Umar memanggil salah seorang muridnya yang mahir menulis. Lalu, diperintahnya membawa pena dan kertas seraya berkata, โ€œTulis..โ€ dengan judul Maulid Ad Dhiyaul Lami'.Almarhum Habib Mundzir bin Fuad Al Musawa, santri Habib Umar, pendiri Majelis Rasulullah menjelaskan, Maulid Ad Dhiyaul Lami' sangat mulia karena mengandung perjalanan hidup dan perjuangan dakwah Rasulullah. Syair-syair di dalamnya mengandung filosofi angka-angka yang bertaut dengan sejarah Nabi. Baca Juga Sejarah Shalawat Asyghil Digubah Saat Keturunan Nabi Muhammad TerdzalimiMisalnya, syair pembukanya berjumlah 12 bait yang melambangkan kelahiran Rasulullah pada 12 Rabiul Awwal. Lalu alinea pertamanya dipadu dari tiga surat, yaitu Al Fath, At Taubah, dan Al Ahzab. Tiga surat ini melambangkan bulan kelahiran Nabi,yaitu bulan ketiga dalam penanggalan hijriah. Bila menghitung baitnya mulai alinea pertama hingga Mahalul Qiyam, jumlahnya 63 yang melambangkan usia Rasulullah. Maulid Ad Dhiyaul Lami' penuh dengan seluruh sejarah Rasulullah dari masa lahir, tanggal lahir, bulan, tahun, jumlah peperangan, perjuangan di Makkah, dakwah di Madinah, jumlah Ahlul Badr yang wafat, tahun perang Badr, tanggal, bulan, juga ratusan sejarah lain yang terjadi di masa Juga Shalawat Mansub, Ijazah Habib Sholeh Tanggul saat Hadapi Kesulitan"Maulid Ad Dhiyaul Lami' mujarab untuk menarik para pemuda, silahkan buktikan, jika majelis taklim yang mengamalkannya maka akan dibanjiri pemuda dan akan semakin banyak. Dan Kalau bukan karena ingin menyemangati, saya tak akan menceritakannya bahwa ruh Rasulullah tak pernah tidak hadir dalam majelis yang didalamnya dibacakan Maulid Ad Dhiyaul Lami," kata Habib Mundzir dikutip lama Majelis Rasulullah.jqf TOPIK TERKAITmaulid nabi muhammad sawsejarah maulid nabisejarah shalawatBERITA TERKAIT MP3dan Teks Maulid Adh-Dhiyaul Lami ; Download Mp3 Burdah, Shalawat, Nasyid,Maulid ; Download Mp3, Teks Qasidah Burdah Imam Busyiri ; Download MP3 dan PDF Dalailul Khairat ; Download MP3 Qasidah Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf ; Kitab Khulasoh Madad An-Nabawy (amalan bani 'alawy)

denganpembacaan Maulid dhiyaul lami' yakni satu bulan sekali, lalu diganti menjadi dua minggu sekali dan akhirnya menjadi satu minggu sekali hingga sekarang. Selain berdakwa dengan membaca dhiyau lami' pada hari senin Artinya: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda pada kami: โ€šWahai generasi muda, barangsiapa di antara

AllahMenyelamatkannya Dengan Sedekah Pada Seekor Kucing Syaikh 'Abdul Hadi Badlah, Imam Masjid Jami'ur Ridhwan di Halab Syiria, pernah bercerita, "Di awal pernikahanku, Allah telah menganugerahkan

MaulidBarzanji Beserta Terjemah. Topik Maulid. Maulid Barzanji ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูฐู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู’ู…ู ุฃูŽุจู’ุชูŽุฏูู‰ุกู ุงู„ู’ุฅูู…ู’ู„ูŽุงุกูŽ ุจูุงุณู’ู…ู ุงู„ุฐูŽู‘ุงุชู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠูŽู‘ุฉู’ุŒ ู…ูุณู’ุชูŽุฏูุฑู‹ู‘ุง ููŽูŠู’ุถูŽ ุงู„ู’ุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชู ุนูŽู„ูŽู‰. ngaosSholawat 23 Mei 2022.

Selawatyang dibaca adalah barzanji, syaraful anam, dhiyaul lami', shimtud durar dan qasidah tentang keistimewaan Ramadhan. Acara ini akan diakhiri dengan tausiah yang disampaikan oleh Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab, Ketua I Himpunan Ulama Dayah Aceh yang juga merupakan alumni dari Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. moRqc.
  • 8e3jyezoff.pages.dev/900
  • 8e3jyezoff.pages.dev/86
  • 8e3jyezoff.pages.dev/911
  • 8e3jyezoff.pages.dev/352
  • 8e3jyezoff.pages.dev/724
  • 8e3jyezoff.pages.dev/477
  • 8e3jyezoff.pages.dev/806
  • 8e3jyezoff.pages.dev/848
  • 8e3jyezoff.pages.dev/223
  • 8e3jyezoff.pages.dev/321
  • 8e3jyezoff.pages.dev/597
  • 8e3jyezoff.pages.dev/840
  • 8e3jyezoff.pages.dev/269
  • 8e3jyezoff.pages.dev/217
  • 8e3jyezoff.pages.dev/721
  • maulid dhiyaul lami dan artinya